Kudus, 7 Desember 2025 —
Rasa peduli dan empati kembali ditumbuhkan di lingkungan MI NU Miftahul Falah
Undaan Tengah melalui kegiatan penggalangan dana kemanusiaan bagi korban banjir
di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara. Aksi ini menjadi bagian dari
rangkaian pendidikan karakter yang secara konsisten ditanamkan kepada peserta
didik.
Penggalangan dana ini dimulai
dengan apel dan doa bersama yang dipimpin oleh guru serta diikuti seluruh
siswa. Setelah itu, Kepala Madrasah, Ahmad Yunus, M.Pd., memberikan
penjelasan mengenai kondisi bencana yang sedang terjadi di beberapa provinsi di
Sumatra. Beliau mengajak seluruh warga madrasah untuk merespons musibah ini
dengan semangat saling membantu.
Terkumpul Rp 4.077.000,- untuk Disalurkan Secara Resmi
Anak-anak tampak antusias. Dari
kegiatan tersebut, terkumpul dana sebesar Rp 4.077.000,- (empat juta tujuh
puluh tujuh ribu rupiah). Dana yang terhimpun kemudian tidak langsung
disalurkan oleh madrasah, melainkan melalui UPZ Kemenag Kabupaten Kudus
agar distribusinya lebih tepat dan terkoordinasi secara resmi.
Selanjutnya, UPZ akan meneruskan
bantuan tersebut kepada Tim Bantuan Sosial Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah
untuk disampaikan kepada warga terdampak banjir di tiga provinsi.
Madrasah Tegaskan Pentingnya Pendidikan Karakter
Kepala madrasah menyampaikan
apresiasi kepada seluruh pihak. Baik siswa, pendidik maupun tenaga kependidikan
MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah. Beliau juga berharap bahwa nilai kepedulian
dapat terus hidup di tengah peserta didik, bukan hanya saat terjadi bencana,
tetapi dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, MI NU
Miftahul Falah kembali menegaskan komitmennya dalam membangun karakter rahmatan
lil ‘alamin. Madrasah yakin bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik,
tetapi juga pembiasaan sikap luhur yang membawa manfaat bagi lingkungan
sekitar.
Aksi galang dana ini menambah daftar kegiatan sosial yang telah dilakukan madrasah dalam beberapa tahun terakhir. Ke depan, pihak madrasah berencana terus menguatkan program-program kemanusiaan sebagai bagian dari kurikulum Karakter sebagai implementasi kurikulum berbasis cinta.


Posting Komentar