Undaan, Kudus – Delegasi pendidik dari MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah turut ambil bagian dalam kegiatan workshop peningkatan mutu pendidikan bertajuk "Transformasi Pembelajaran Bermutu untuk Semua" yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Undaan. Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 22 Desember 2025 ini memfokuskan pada integrasi Artificial Intelligence (AI), koding, dan pendekatan kurikulum berbasis kasih sayang.
Delegasi MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah
Dalam upaya penyeragaman kualitas
pembelajaran di tingkat kelas atas, MI NU Miftahul Falah mengirimkan tim
lengkap yang terdiri dari Koordinator Bidang Kurikulum, Ibu Mukni’ah,
serta seluruh jajaran guru kelas 4, 5, dan 6, yakni Ibu Alvina Safitri,
S.Pd., Ibu Ernawati, S.Pd.I., Ibu Farichatul Yani,
S.Pd.I., Bapak Sriyanto, S.Pd., dan Bapak Suwandi,
S.Pd.I.
Kehadiran tim ini bertujuan untuk
menyerap strategi instruksional terbaru yang akan diimplementasikan langsung
pada semester mendatang di lingkungan MI NU Miftahul Falah.
Prosesi Pembukaan dan Demonstrasi Teknologi
Acara diawali dengan ceremony pembukaan
yang dipandu oleh Ibu Istifaizah, S.Pd.I. Peserta dengan
khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars
Madrasah, sebagai simbol integritas pendidik madrasah.
Ketua KKMI Kecamatan Undaan,
Bapak Supono, S.Pd.I., M.Pd.I., dalam sambutannya saat membuka acara secara
resmi, memberikan paparan visual mengenai urgensi AI bagi efisiensi kerja guru.
Beliau mendemonstrasikan bagaimana teknologi AI mampu memproses kisi-kisi soal
ulangan secara instan menjadi butir-butir soal yang valid beserta kunci
jawabannya.
"Teknologi ini bukan untuk
menggantikan peran guru, melainkan alat bantu untuk mengoptimalkan waktu
pendidik agar lebih fokus pada aspek afektif siswa," tegas Bapak Supono.
Rangkaian prosesi pembukaan ini kemudian ditutup dengan doa bersama yang
dipimpin oleh Bapak Ahmad Haris, S.Th.I.
Sinergi Koding, AI, dan Kedalaman Hati
Narasumber utama, Dr. H.
Mutadi, M. Ed., membimbing peserta melalui sesi materi intensif
mengenai Leveraging Digital dan Deep Learning (Pembelajaran
Mendalam). Dr. Mutadi memaparkan bagaimana media pembelajaran berbasis koding
dapat mengasah cara berpikir kronologis dan logis pada siswa kelas 4-6.
Namun, poin fundamental dalam
workshop ini adalah penerapan "Pembelajaran Kurikulum Berbasis
Cinta". Konsep ini menekankan bahwa di era otomatisasi, sentuhan
emosional dan dedikasi kasih sayang dari guru adalah instrumen utama yang tidak
dapat didelegasikan kepada mesin. Bagi delegasi MI NU Miftahul Falah, hal ini
menjadi pengingat penting untuk tetap menjaga karakteristik madrasah yang
mengedepankan adab dan akhlak di atas kecanggihan teknologi.
Output Strategis: RPP Modern dan Aplikasi Inklusif
Sebagai hasil konkret dari
partisipasi ini, delegasi MI NU Miftahul Falah berhasil merumuskan dua produk
pembelajaran unggulan:
- Penyusunan RPP Integratif: Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disesuaikan dengan perspektif
internasional dan standar Kemendikdasmen, dengan memasukkan elemen
literasi koding dan penggunaan AI di dalam kelas.
- Aplikasi Pembelajaran Berbasis AI: Guru-guru
merancang aplikasi pembelajaran digital yang dapat diakses oleh peserta
didik sebagai media belajar mandiri, serta oleh orang tua sebagai
instrumen monitoring perkembangan anak dari rumah.
Aplikasi ini diproyeksikan
menjadi jembatan komunikasi yang transparan antara pihak madrasah dan wali
murid, sehingga ekosistem pendidikan tidak hanya terbatas di sekolah, tetapi
berlanjut hingga ke rumah.
Penutup
Kegiatan berakhir pada pukul 16.00 WIB dengan optimisme tinggi dari para peserta. Melalui workshop ini, MI NU Miftahul Falah Undaan Tengah menyatakan kesiapannya untuk bertransformasi menjadi madrasah yang adaptif terhadap teknologi masa depan, namun tetap teguh dalam merawat nilai-nilai kemanusiaan melalui kurikulum berbasis cinta.
.jpeg)
.jpeg)
Posting Komentar